Tentang Satuan Panjang
Kebanyakan negara di dunia
menggunakan sistem metrik. Dalam satuan ini, satuan dasar panjang adalah meter.
Pada suatu meteran kayu, 1 meter dibagi menjadi 100 sentimeter. Pada penggaris,
Anda dapat melihat bahwa 1 sentimeter dibagi menjadi 10 milliliter. Ukuran
panjang yang lebih besar adalah kilometer, 1 kilometer sama dengan 1000 meter.
Meter mula-mula ditetapkan di
Perancis dalam tahun 1790, tidak lama setelah revolusi Perancis. Panjangnya
sama dengan seperempat puluh juta meridian bumi. Di kebanyakan negara disimpan
batang logam yang panjangnya tepat satu meter. Batang logam itu disebut meter
baku. Di Indonesia meter baku disimpan di Jawatan Metrologi di Bandung.
Sekarang meter diukur dengan panjang gelombang dari garis merah jingga dari
spektrum gas krypton 86 (1 meter = 1.650.763,73 kali panjang gelombang itu).
Satuan m biasa digunakan untuk
menentukan panjang kain, lebar lapangan sepakbola, tinggi menara mesjid, dan
lain-lain. Selain satuan meter, untuk menentukan jarak antara dua titik pada
gambar, lebar buku, panjang keramik, dan lain-lain biasa digunakan satuan sentimeter.
Sedangkan untuk menyatakan jarak yang cukup jauh, misalnya jarak antara dua
kota, profinsi, pulau, dan lain lain biasa digunakan satuan kilometer.
Selengkapnya, satuan panjang dapat
dinyatakan dalam kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), dan millimeter (mm). Untuk memudahkan, hubungan antar satuan
panjang tersebut dinyatakan dengan gambar tangga satuan panjang sebagai
berikut:
Tangga satuan panjang di atas
artinya, setiap turun tangga satu tingkat dikali 10, sedangkan setiap naik
tangga satu tingkat dibagi 10. Dengan demikian diperoleh hubungan sebagai
berikut:
(1) 1 km = 100 dam = 10.000 cm.
(2) 1 hm = 100 m = 10.000 cm.
(3) 1 mm = 0,01 dm = 0,0001 dam.
(4)
1 cm = 0,01 m = 0,00001 km.
Agar Anda dapat memahami hubungan
antar satuan panjang, pelajarilah contoh-contoh berikut.
Contoh 1:
Isilah titik-titik berikut ini dengan bilangan yang tepat!
a. 5 km = ... dam.
b. 230 cm = ... m.
c. 0,4 km + 7,5 hm = ... dm.
d. 85 dm – 15 mm = ... m.
Penyelesaian:
a. 5 km = 500 dam.
b. 230 cm = 2,3 m.
c. 0,4 km + 7,5 hm = 4000 + 7500 dm = 11.500 dm.
d. 85 dm – 15 mm = 8,5 m – 0,015 m = 8,485 m.
Tentang
Satuan Berat
Pada
umumnya, dalam kehidupan sehari-hari satuan berat yang sering digunakan adalah
ton, kuintal, kilogram, ons, dan gram. Misalnya 1 ton gabah, 1 kuintal beras, 2
kilogram tepung terigu, 5 ons gula pasir, 10 gram garam, dan lain-lain.
Selengkapnya,
satuan berat dapat dinyatakan dalam ton, kuintal, kilogram (kg), hektogram (hg)
atau ons, dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), sentigram (cg), dan
milligram (mg). Untuk memudahkan, hubungan antar satuan berat tersebut dinyatakan
dengan gambar tangga satuan berat sebagai berikut:
Tangga satuan berat di atas artinya,
setiap turun tangga satu tingkat dikali 10, sedangkan setiap naik tangga satu
tingkat dibagi 10. Dengan demikian diperoleh hubungan sebagai berikut:
(1) 1 ton = 10 kuintal = 1000 kg.
(2) 1 kg = 10 ons = 1000 g.
(3) 1000 mg = 100 cg = 1 g.
(4) 100 ons = 10 kg = 0,1 kuintal.
Tentang
Satuan Waktu
Satuan waktu digunakan untuk
menentukan berapa lama waktu yang diperlukan seseorang dalam menempuh suatu
jarak tertentu. Satuan-satuan waktu yang biasa digunakan adalah jam, menit, dan
detik.
Waktu dalam satu hari biasanya
dilakukan dari pukul 00.00 sampai 24.00. Waktu diukur mulai tengah malam.
Tengah malam ditulis pukul 00.00, sebagai permulaan hari. Tengah hari ditulis
pukul 12.00. Sedangkan sebagai akhir hari ditulis pukul 24.00.
Misalnya pukul setengah delapan pagi ditulis 07.30. Dua angka
pertama menunjukkan jam dan dua angka terakhir menunjukkan menit.
Hubungan antar satuan waktu selengkapnya dapat dinyatakan sebagai
berikut:
(1)
1 hari = 24 jam.
(2)
1 jam = 60 menit.
(3)
1 menit = 60 detik.
(4) 1 jam =
3600 detik.
#selamatBelajar >_<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar